Penambangan Bitcoin (BTC) tetap menjadi aktivitas yang menguntungkan bagi banyak institusi meskipun biaya produksinya sangat bervariasi, mulai dari sekitar US$34.400 hingga lebih dari US$90.000 per koin, tergantung pada lokasi serta metode yang digunakan. Variasi ini dipengaruhi oleh faktor seperti tarif listrik, jenis perangkat keras, dan biaya tenaga kerja.
Kondisi tersebut menciptakan tantangan sekaligus peluang, mendorong terjadinya konsolidasi dalam industri penambangan—di mana perusahaan besar mengambil alih yang lebih kecil. Selain mengandalkan hadiah blok, para penambang juga memperoleh pemasukan tambahan dari biaya transaksi, yang kini mencapai rata-rata sekitar US$595.000 per hari, memperkuat kelangsungan bisnis mereka.
Pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) serta upaya diversifikasi sumber pendapatan telah mengubah wajah penambangan Bitcoin dari aktivitas tradisional menjadi sistem yang lebih canggih. Kombinasi dukungan teknologi dan investasi dari institusi besar membantu menciptakan ekosistem penambangan yang lebih stabil, efisien, dan inovatif.
Dengan profitabilitas yang tetap terjaga dan model bisnis yang semakin kompleks, penambangan Bitcoin diperkirakan akan terus berkembang, dengan AI dan investor institusional sebagai faktor kunci dalam membentuk masa depan industri ini