Bitcoin menunjukkan kinerja yang lebih unggul dibandingkan sejumlah saham teknologi di Amerika Serikat, mendorong nilainya mencapai rekor tertinggi sekitar US$109.000 saat pelantikan Donald Trump pada 20 Januari.
Meski sempat turun ke level US$76.000 setelah pengumuman tarif dari pemerintah AS, Bitcoin kembali menguat sekitar 12% sejak minggu lalu, mendekati US$95.000 untuk pertama kalinya sejak awal Maret.
Kenaikan ini melampaui pertumbuhan indeks Nasdaq100 yang hanya naik 5%, seiring investor menganalisis dampak dari kebijakan perang dagang yang dibawa Trump.
Salah satu pendorong utama lonjakan Bitcoin adalah janji Trump dalam kampanyenya untuk memajukan industri kripto. Ia bahkan telah menandatangani perintah eksekutif pada Maret lalu untuk membentuk cadangan strategis Bitcoin.
