Bitcoin (BTC) kembali menarik perhatian publik setelah Michael Saylor, Chairman Strategy MicroStrategy, memproyeksikan bahwa harga aset kripto terbesar di dunia ini berpotensi melonjak hingga mencapai US$1 juta.
Menurut Saylor, kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya ketertarikan dari institusi besar seperti Fidelity, Charles Schwab, dan Wells Fargo yang mulai menginvestasikan miliaran dolar ke produk Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin.
Investor ternama Anthony Pompliano turut mendukung pandangan tersebut, dengan menyoroti kelangkaan pasokan serta tingginya permintaan global sebagai pendorong utama kenaikan harga Bitcoin.
Keduanya sepakat bahwa adopsi besar-besaran oleh lembaga keuangan dan pemerintah di berbagai negara bisa mengubah Bitcoin menjadi aset utama di masa depan.
Namun, Saylor memberikan peringatan bahwa jika para penasihat keuangan mulai merekomendasikan Bitcoin sebagai investasi, kemungkinan harganya sudah melambung tinggi dan sulit dijangkau masyarakat umum.
“Ketika penasihat keuanganmu mulai menyarankan Bitcoin, bisa jadi harganya sudah mencapai US$1 juta,” tulis Saylor melalui akun X pada Kamis (01/05).
Ia juga menambahkan bahwa Bitcoin berpotensi menjadi standar baru di sektor keuangan. Jika bank-bank besar menyetujui dan mulai mengadopsinya, bukan tidak mungkin nilainya bisa menembus US$10 juta.